Senin, 12 Mei 2008
TIPS BUAT PARA MANAGER
Ada banyak hal yang dapat mengendurkan motivasi karyawan. Yang terpenting berasal dari anda sendiri. Berikut beberapa tips beberapa tindakan yang perlu anda ingat-ingat, karena bila tidak, anda dapat menjatuhkan motivasi karyawan.
1. Jangan mengkritik karyawan di hadapan orang lain.
Ini adalah pembunuh motivasi nomor satu. Jangan permalukan karyawan di hadapan orang lain. Meski anda mengatakan sesuatu yang menurut anda benar, namun mengkritiknya di depan umum, dapat melukai perasaannya. Kritik anda dapat meninggalkan bekas luka dalam yang mengubah motivasi menjadi sakit hati dan dendam berkepanjangan.
2. Jangan menghina/merendahkan karyawan.
Melontarkan kata-kata seperti, "bodoh", "goblok", atau kata-kata penuh hinaan lain adalah tindakan yang harus dihindari jauh-jauh. Berhati-hatilah dengan perkataan anda. Jangan sepelekan orang lain. Mereka takkan melakukan sesuatu yang anda inginkan dengan baik jika anda sendiri menganggap mereka tidak becus.
3. Jangan menganggap karyawan sebagai alat.
Sebagai manajer, anda memang menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan. Namun, jika anda bersikap seolah-olah memperalat karyawan demi tujuan anda sendiri, anda akan kehilangan simpati dan motivasi karyawan untuk mau bekerja pada anda. Libatkan karyawan pada tujuan bersama. Tunjukkan bahwa anda bersama mereka sedang mencapai tujuan demi keberhasilan bersama.
4. Jangan berlaku tidak adil.
Adalah wajar jika anda senang pada karyawan-karyawan terbaik anda. Namun itu bukan alasan untuk berlaku tidak adil. Perlakuan diskriminatif mudah sekali menjatuhkan semangat seluruh karyawan. Terlebih lagi bila anda tak sadar sedang "dijilat" oleh karyawan yang anda sukai.
5. Jangan hanya memikirkan diri sendiri.
Bagaimana perasaan anda saat mendengar atasan membanggakan dan memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Anda mungkin merasa direndahkan secara tak langsung. Atau anda mungkin merasa atasan anda sedang mengambil keuntungan dari anda. Maka, itu pulalah yang dirasakan oleh karyawan anda jika anda hanya berpusat pada diri sendiri dan tak memberikan perhatian pada mereka.
6. Jangan ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
Karyawan membutuhkan sebuah keputusan yang tegas, segera, namun bijaksana dari atasannya. Jika anda tampak bimbang dengan keputusan anda sendiri, karyawan akan merasa lebih bimbang lagi. Ini cepat sekali menjegal motivasi. Bukan hanya itu, mereka mungkin tak lagi mempercayai kemampuan diri mereka sendiri juga anda.
7. Jangan melemparkan tanggung jawab.
Tugas manajer adalah membimbing karyawan agar lebih baik dan berhasil. Salah satunya adalah dengan mendelegasikan wewenang. Tapi itu bukan berarti anda terlepas dari tanggung jawab atas tugas tersebut. Melemparkan tanggung jawab dapat meruntuhkan kepercayaan mereka pada anda sebagai seorang pemimpin. Di saat-saat sulit, tunjukkan tanggung jawab anda. Ini menumbuhkan hormat pada anda.
8. Jangan kaku, namun jangan turunkan standar kualitas anda.
Situasi tidak selalu berjalan sebagaimana diharapkan. Anda harus bersikap tegas, namun jangan diartikan sebagai sikap kaku. Terbuka dan terimalah masukan-masukan dari karyawan anda. Namun, anda tetap harus menjaga standar kualitas yang anda inginkan. Jika anda toleran terhadap sebuah kelemahan, anda menurunkan moral karyawan lain yang memiliki inisiatif tinggi.
9. Jangan menunjukkan ketidakpercayaan.
Kunci memotivasi orang adalah memberikan kepercayaan pada mereka. Sebaliknya, mematikan motivasi karyawan paling mudah dilakukan dengan mencabut kembali kepercayaan itu. Sepatah ucapan yang menunjukkan ketidakpercayaan sudah cukup untuk menyingkirkan motivasi mereka.
10. Jangan acuh tak acuh pada karyawan.
Jika anda ingin meruntuhkan motivasi karyawan, jangan berikan perhatian apa pun pada mereka. Jangan beri umpan balik. Jangan ingat kejadian-kejadian penting dalam hidup mereka. Jangan berikan waktu bagi mereka untuk berbincang-bincang. Jauh lebih mudah mematahkan semangat, ketimbang membangunnya. Untuk itu, hindari hal-hal yang bisa membunuh motivasi karyawan. Dan itu, berarti menjaga tindakan anda sendiri.
Semoga bermanfaat!!
Have a positive day!
Minggu, 11 Mei 2008
BUKA LOWONGAN LAGI
Untuk posisi : Ceria officer
Syarat : lulusan smu sederajat : Punya kendaraan roda dua
: Siap di tugaskan di luar kota
: Siap dan terbiasa kerja keras (dengan target)
: Jujur dan berpenampilan menarik(rapi sopan)
Untuk posisi : Supervisor
Syarat : Lulusan Smu sederajat.
: Punya kendaraan roda dua
: Punya team minimal 10 orang.
: Bisa memipin team dan bekerja team work.
: Jujur,sopan,dan siap kerja keras dengan Target.
Jika anda berminat silahkan kirim cv anda ke alamat
PT.sampoerna Telekomunikasi Indonesia Regional riau
Jl:sudirman komplek sudirman square blok a3 & a3a pekanbaru depan DPRD
Dengan menulis kode :Co Kuansing di kiri amplop ( untuk ceria officer )
: SPV kuansing (untuk supervisor)
Atau bisa call by phone di no:
- bapak Daniel 0828 641 7728
- bapak janer 0828 640 0027
- bapak alex 0828 653 0042
Setiap 10 pelamar CO pertama langsung kerja tanpa training.
Kesempatan tidak dating dua kali anda berminat ??? jangan tunggu lama.!!!
PENGALAMAN SEORANG CERIA OFFICER JAWA TENGAH
Kamis, 01 Mei 2008
JANGAN LUPAKAN MEREKA!!!! SPG CERIA
alah satu asset untuk meningkatkan pangsa pasar adalah merek. Dan loyalitas merek merupakan inti dari brand equity. Perusahaan-perusahaan besar seperti PT.SAMPOERNA TELEKOMUNIKASI INDONESIA rela menghabiskan banyak uang untuk membangun dan mengorbitkan merek. Tak pelak, persaingan antarmerek pun menjadi sangat sengit. Para pengelola dengan sekuat tenaga berjuang agar mereknya mendapatkan brand awarenes tertinggi dari konsumen.
Untuk menganalisis pasar, pemasar terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana perilaku konsumen di dalam pasar tersebut. Menurut Uway (Majalah Marketing, 2007: 10) perilaku konsumen Indonesia selalu menarik untuk dibicarakan. Tidak saja oleh para produsen, pemasar, dan pengamat bisnis. Di kalangan praktisi periklanan pun topik ini tidak pernah luput dari pembicaraan. Terlebih, bagaimana cara suatu produk diiklankan akan sangat mempengaruhi minat konsumen terhadap produk tersebut. Memang, iklan bukan satu-satunya faktor yang menjadi penentu suatu produk dibeli. Masih ada faktor-faktor lain (sosial-budaya, pendidikan dan tingkat religiusitas) yang juga menjadi penyebab orang tertarik membeli. Namun, tak disangkal bahwa peran iklan masih lebih dominan dibandingkan unsur lainnya. Karena perilaku konsumen Indonesia begitu beragam, maka perlu ada analisis mendalam sebelum suatu iklan dibuat supaya iklan itu mengena di kelompok segmen yang dibidiknya.
Terdapat 10 karakter unik konsumen Indonesia, yaitu berpikir jangka pendek, tidak terencana, suka berkumpul, gagap teknologi, berorientasi pada konteks, suka merek luar negeri, religius, gengsi, kuat di subkultur, dan kurang peduli lingkungan. (Majalah Marketing, 2007)
Makanya Perusahaan lebih banyak menggunakan jasa para SPG sales promotion girl. Yang sampai sekarang masih di pakai oleh sebagian perusahaan di indonesia.
Seberapa pentingkah mereka??
Dari hasil survai hampir 80 % konsumen di indonesia lebih tertarik membeli product dari penawaran seorang SPG ketimbang membeli sendiri di counter2 yang di sediakan .
begitu pula di STI .Ceria adalah product Telekomunikasi yang di tawarkan ke pelanggan langsung sangat sangat membutuhkan mereka para SPG. makanya jangan lupakan mereka: