Sabtu, 26 Juli 2008

CERITA DARI PEKALONGAN JATENG

DUKUHTURI - Ceria, telepon seluler yang mengusung jargon ‘Jelas Terjangkau’ mengeksiskan dirinya untuk terus membidik market pinggiran atau market sub urban. Target market yang belum tersentuh operator seluler lain ini, membuat Ceria banyak diminati masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Selain coverage yang luas, baiknya penetrasi market Ceria di daerah tersebut didukung harga dan tarif berkomunikasi murah yang ditawarkan. Tidak ketinggalan, area coverage yang mendukung kualitas layanan ini.

Area Marketing Officer Ceria Tegal yang melingkupi Kabupaten Pemalang hingga Kabupaten Brebes, Triandar Novan Rizaldi menjelaskan, masyarakat di daerah pinggiran seperti layaknya masyarakat kota yang dinamis sangat membutuhkan komunikasi handal dan terjangkau.

"Faktor utama yang mendukung yaitu faktor ekonomi dan jumlah populasi masyarakat sub urban," jelasnya kepada Radar, kemarin (11/6).

Ditawarkannya tarif terjangkau Ceria, membuat masyarakat pinggiran tidak perlu merogoh saku terlalu dalam untuk dapat berhubungan dengan saduaranya di daerah lain. Dan menurut survey yang dilakukan, jumlah populasi masyarakat sub urban lebih banyak dibanding masyarakat perkotaan. Hal inilah yang menuntut Ceria sebagai pemain tunggal di jaringan CDMA 450 MHz, untuk terus menggenjot pasarnya di daerah-daerah tersebut.

Tiga dari sembilan keunggulan telepon Ceria, menurutnya terletak pada harga, tarif, dan sinyal kuat yang ditawarkan. "Hanya dengan Rp 199 ribu, konsumen sudah dapat memiliki telepon Ceria plus handphone," ujarnya.

Harga tersebut sudah termasuk pulsa Rp 10 ribu. Disamping penawaran tersebut, Ceria juga memberikan alternatif pilihan kepemilikan telepon rumah (Fixed Wireless Telephone) seharga Rp 299 ribu yang di dalamnya sudah tersedia pulsa Rp 20 ribu. Lewat harga murah ini, Ceria menawarkan fasilitas berkomunikasi tanpa proses ribet dan harga mahal. Hingga saat ini, disebutkannya, Ceria belum memberikan layanan kartu post-paid atau paska bayar.

Keunggulan lain Ceria terletak pada tarif murahnya. Telepon ke sesama Ceria di seluruh Indonesia, hanya Rp 100 per menit. Apalagi hingga akhir Agustus tahun ini, menelepon ke operator lain dan telpon rumah se-propinsi Jawa Tengah dan DIJ dengan Ceria hanya Rp 499 per menitnya.

Mengenai coverage, saat ini Ceria sudah menjangkau wilayah Bandung, Cirebon, Indramayu, dan Banten, setelah sebelumnya sudah hadir di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali,dan Lombok.

"Tahun ini, Ceria menargetkan jaringannya di seluruh propinsi wilayah Sumatera dan Jawa, serta Sumbawa," lanjutnya.

Disinggung masalah kualitas layanan dengan harga dan tarif murah Ceria, Novan menjelaskan, berkat teknologi telekomunikasi unggulan milik Ceria, setiap Base Tranceiver Station (BTS) Ceria dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dari pemancar GSM atau CDMA lainnya.

Sejak awal, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI), pemilik telepon Ceria ini sudah meng-concern-kan diri untuk memberikan kemudahan layanan komunikasi di daerah pelosok.

BTS yang didirikan, menurutnya dapat menjangkau hingga jarak udara 60-70 km, dan jarak darat 30-40 km. Di wilayah Tegal sendiri, sudah berdiri BTS di daerah Slawi, Losari, Sangkan Ayu, dan Tegal Wangi. Dengan BTS yang sudah berdiri tersebut, pemilik Ceria di daerah perkotaan pun sudah dapat menikmati tarif hemat berkomunikasi dan kualitas teruji yang ditawarkan Ceria.

Dalam promosinya ke daerah pinggiran, Ceria cukup mengandalkan pendekatan door to door dan turut serta dalam pembangunan desa. Program ‘Ceria Desoku’, dengan berbagai kegiatan di dalamnya terbukti ampuh meningkatkan pasar Ceria di wilayah tersebut. "Upaya ini dilakukan untuk mendekatkan calon pelanggan pada produk yang kami tawarkan," urainya.

Dalam waktu dekat ini, Ceria juga akan turut serta memeriahkan acara ‘Tilik Desa’ yang diadakan Bupati Tegal. Dalam kesempatan itu, Ceria akan memberikan bantuan berupa papanisasi.

Apakah Ceria hanya membidik market sub urban? Ternyata tidak demikian. Ceria juga membidik warga perkotaan. Dijelaskan Novan, untuk sementara ini, pihaknya masih melakukan berbagai promosi di wilayah dalam kota. Hal itu dilakukannya untuk memperluas market Ceria.

Promosi pun dilakukan, misalnya upaya jemput bola yang dilakukan di tempat keramaian. Selama 10 hari lalu, tepatnya tanggal 2 Juni hingga 10 Juni, Ceria membuka stand pameran di Pacific Mall Kota Tegal. Open counter ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Peminat telepon Ceria dari warga perkotaan akhirnya menuntut Ceria untuk terus mengembangkan jumlah BTS-nya hingga ke daerah perkotaan.

Unit Manager Ceria wilayah Tegal dan sekitarnya, Ariyawan Suprihandoko mengemukakan, dalam waktu dekat ini BTS baru Ceria akan didirikan di daerah Bulakamba, Brebes Kota, Margasari, Bojong, dan Jatibarang. Pertumbuhan pelanggan hingga akhir Mei tahun ini mencapai 1.350 pelanggan baru. Ditanya target pelanggan baru di bulan ini, Ariyawan menjelaskan, hal itu masih menunggu pendirian jumlah BTS baru yang dapat beroperasi.

3 komentar:

  1. Layanilah sudaramu di daerah pinggiran terutama yang ada di daerah gunung ,okeeee......!!!!!
    maturnuwun slamat berhapy-hapy thank you
    mas alamat galeri dmana?

    BalasHapus
  2. layanilah saudaramu,terutama yang tinggal didaerah gunung slamet dansekitarnya ,biar kami ikut nikmati kmajuan dunia okeee.....!!! tank you maturnuwun ,lebih cepat lebih baik kata JK ,BTS dibojong kutunggu cekap samanten nyuwun pamit

    BalasHapus
  3. afif smpn 3 gantar kec. gantar kab. lndramayu10 Januari 2011 pukul 03.02

    ceria ada program hot spot ga di wilayah saya desa baleraja tepatnya smpn 3 gantar desa baleraja kec. Gantar kab. lndramayu jabar. mksh

    BalasHapus