Wednesday, 14-11-2007 09:45:34 oleh: agus.nurranto@yahoo.com ganti wulan kwok aja tidak kalah sensasi |
Saturday, 24-11-2007 11:02:08 oleh: hardy Saya pernah memasarkan TSR(telepon selular rumah) menggunakan kartu simpati/ halo operator telkomsel di tahun 2000 s/d tahun 2003 boming.Pada waktu itu satu-satunya alat komunikasi yang dapat digunakan untuk daerah blankspot.Saya pikir iklan semacam itu adalah pembodohan, karena didalam perangkat itu adalah HP yang dimodifikasi, nasibnya akan sama dengan fleksi home ditinggakan konsumennya , karena mudah rusak dan tidak praktis. |
Monday, 26-11-2007 20:53:58 oleh: winanda |
Tuesday, 04-12-2007 18:01:03 oleh: Damar Secara ga langsung ceria juga mengusung nama besar sampoerna, yang notabene sudah dikenal oleh masyarakat, hal ini merupakan salah satu strength dari Ceria, asalkan Ceria terus konsisten dengan jaringan dan consumer service (Kemudahan pembayaran), saya yakin Ceria bisa fight. |
Thursday, 06-12-2007 20:44:42 oleh: rizki Justru karena nama besar Sampoerna, penggunaan Dewi Persik sebagai endorser akan mengancam nama baik Sampoerna sendiri yang sudah dikenal baik oleh masyarakat. |
Monday, 10-12-2007 13:33:14 oleh: deny seiawan saat meluncurkan produk pertama kali yang harus diperhatikan adalah iklan pertama...sehingga pemakaian dewi persik sgt di sayangkan untuk iklan pertama nya ceria.dan pastinya image yang melekat dr dewi persik bisa berimpact negative pd produknya |
Thursday, 13-12-2007 09:53:29 oleh: Tatya Memang lebih baik Non Publik Figur |
Saturday, 22-12-2007 14:02:04 oleh: sabdeli marketing |
Monday, 24-12-2007 18:23:01 oleh: Slamet Sugiharta Nama besar sampoerna tidak akan berarti banyak selama tarif TSR ceria lebih tinggi dari flexihome maupun operator lain, DP justru mengancam image sampoerna |
Wednesday, 02-01-2008 15:30:52 oleh: anwar cholis yg utama dalam membangun brand image itu adalah : |
Thursday, 03-01-2008 14:23:18 oleh: Alay saat pertama kalimelihat iklan tersebut, saya bingung tuh iklan like wifone n flexi home atau bukan? palagi dengan jogetnya dewi persik, jadi gak melihat iklanya tapi hogetnya, tetapi setelah melihat beberapa media yang memberitakan Sampoerna mengeluarkan produk telekomunikasi dengan Ceria saya jadi paham. |
Friday, 04-01-2008 21:44:36 oleh: ronny arcan kita sudah jelas mengetahui Ceria memposisikan dirinya pada masyarakat pedesaan yg nota bene kalah pendidikan dengan masyarakat kota. kalau mengedukasi konsumen saya yakin lebih cenderung gagal dalam memasarkan ceria, lebih baik menarik perhatian,goyangan dewi persik sangat cocok menarik perhatian.cara tepat ga perlu mengedukasi segala,nanti malah nasib ceria sama seperti di kota-kota.strategi sampoerna tepat dalam memasarkan produknya mulai dari placement-nya, productnya,prisingnya,promosinya..oh ya satu lagi personnya..sangat selaras alias se-frekwensi,tersendiri dan beda dari yg lain. Sukses buat CERIA. |
Sunday, 13-01-2008 21:46:09 oleh: Yasser M penggunaan dewi persik sebagai endorsers pada produk Ceria adalah tepat. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan pedesaan sebagai latarnya. Dari iklan tersebut dapat dilihat segmentasi produk tersebut adalah untuk kalangan bawah. Dewi Persim bukanlah artis yang langsung top melainkan artis yang merintis dari bawah. jadi siapa yang tidak kenal dirinya. untuk berbagai rumor yang beredar, tidak akan menjadi masalah karena target produk merupakan masyarakat yang tidak memikirkan hal tersebut. Target konsumen Ceria merupakan mereka yang tidak memiliki keterampilan dalam penggunaan handphone dan memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan keluarga yang tlah ada di kota. Ceria menjadi pilihan solusi di dukung dengan figur iklan yang dikenal.Sukses to Sampoerna Telekomunikasi |
Thursday, 17-01-2008 18:19:15 oleh: rizki SEbetulnya potensi masalah terletak pada value. Value adalah sumber dari budaya. Sosok Dewi Persik sangat tidak cocok dengan value yang selama ini dianut oleh orang pedesaan yang lebih mengepankan sopan santun tanpa goyang yang heboh...mungkin kalau untuk miniman bernergi sosok dewi persik boleh juga... |
Monday, 21-01-2008 08:39:34 oleh: x-man Sekarang ini jamannya perang tarif. Seheboh apapun iklannya kalau tarif tidak mampu bersaing maka akan sulit dilirik konsumen. yang kedua adalah stabilnya sinyal dan konektivitas. Tarif dan kestabilan koneksi menjadi senjata utama yang seharusnya menjadi bahan pertimbangan perusahaan telekomunikasi. |
Friday, 25-01-2008 11:51:10 oleh: anjas asmara dalam dunia celuller ada beberapa pokok yang menjadi dasar kosumen dalam membuat decesion yaitu : |
Friday, 25-01-2008 11:51:29 oleh: anjas asmara dalam dunia celuller ada beberapa pokok yang menjadi dasar kosumen dalam membuat decesion yaitu : |
Friday, 29-02-2008 20:46:32 oleh: Kodok Ijo Semua tanggapan di atas adalah tanggapan dengan jalan berpikir orang kota. Coba kita melihat dari sisi desa yang merupakan target segment CERIA. |
Saturday, 08-03-2008 01:56:05 oleh: Eces Setuju bgt ma mas kodok. Yang terpenting buat CERIA adalah cara termudah dan tercepat untuk bisa dikenal, agar orang desapun tahu keberadaan CERIA. Itu saja. Untuk selanjutnya adalah tugas marketing di lapangan. |
Saturday, 29-03-2008 21:48:30 oleh: infomedia Saya sependapat dengan mas Anjasmara, klo menengok dari segi kemudahan sebenarnya produk ceria sudah ok dan bisa bersaing, namun sayangnya informasi tentang ceria sangat langka dijagat internet, seharusnya selain membangun marketing offline dilapangan Sampoerna Telekom juga harus membangun marketing onlinenya di jagat maya, sehingga orang2 di Internet bisa berkiprah dan membantu edukasi ke masyarakat sehingga lebih cepat tersebar luas, selain itu menyediakan kembali layanan purna jual, kemudahan isi ulangnya baik pulsa fisik maupun pulsa elektronik juga harus dibangun dari sekarang sehingga masyarakat tidak kesulitan mencari produk isi ulangnya, meskipun mereka berada dipedesaan. |
Wednesday, 02-04-2008 08:50:07 oleh: tofan Ceria….saya pernah coba lumayan..tapi tarif Off Netnya mahal banget yah…..(apa ndak bisa kompetitif ama produk FWT yang lain? contoh Wifone dan flexy home) |
Sabtu, 19 April 2008
COMENTAR PUBLIK TENTANG TELP CERIA DAN DEWI PERSIK
LIST COMMENT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sudah seminggu hp ceriaku ndak pernah berkokok alias tanda panggilan masuk ndak pernah bunyi karena ndak ada yang menghubungi, ternyata eh.. ternyata di solo ceria susah banget dihubungi, knapa yooooo??????
BalasHapussebenarnya nama sampoerna sendiri udah dikenal banyak orang,tapi nama rokoknya.kalu sekarang sampoerna mengeluarkan produk ceria tanpa dibarengi dengan iklan yang gencar,contohnya dimedia TV.mugkin orang nga tau kalau ceria keluaran sampoerna.dan aku liat ceria iklannya juga kurang banget.malah kayaknya nga ada deh...atau sampoerna dah nga punya modal lagi buat iklan di TV.atau unagnya abis pake gaji team CO yang seantero indonesia.he he...masak kalah ama yang lain.yang lain aja iklannya satu hari bisa seratus kali.memang sih ceria masih baru,dan nga mau berspekulasi dengan iklan.mungkin berpikir efektif nga? kalian produk baru bozzz...jadi mau nga mau harus banyak iklan.karena sebagian orang indonesia menghabiskan waktu didepan TV.ok...mudah mudahan ceria bisa bersaing dengan produk yang lain.
BalasHapusmat kenal admin, maju bersama para blogger untuk kemjuan bersama.
BalasHapusbagaimana dengan sinyal tuk program internet, dan berapa kbps tuk kecepatannya
BalasHapusbuat om munir silahkan lihat di www.ceriaku.com
BalasHapus