Sabtu, 19 April 2008

COMENTAR PUBLIK TENTANG TELP CERIA DAN DEWI PERSIK

LIST COMMENT
Wednesday, 14-11-2007 09:45:34 oleh: agus.nurranto@yahoo.com

ganti wulan kwok aja tidak kalah sensasi


Saturday, 24-11-2007 11:02:08 oleh: hardy

Saya pernah memasarkan TSR(telepon selular rumah) menggunakan kartu simpati/ halo operator telkomsel di tahun 2000 s/d tahun 2003 boming.Pada waktu itu satu-satunya alat komunikasi yang dapat digunakan untuk daerah blankspot.Saya pikir iklan semacam itu adalah pembodohan, karena didalam perangkat itu adalah HP yang dimodifikasi, nasibnya akan sama dengan fleksi home ditinggakan konsumennya , karena mudah rusak dan tidak praktis.


Monday, 26-11-2007 20:53:58 oleh: winanda




Tuesday, 04-12-2007 18:01:03 oleh: Damar

Secara ga langsung ceria juga mengusung nama besar sampoerna, yang notabene sudah dikenal oleh masyarakat, hal ini merupakan salah satu strength dari Ceria, asalkan Ceria terus konsisten dengan jaringan dan consumer service (Kemudahan pembayaran), saya yakin Ceria bisa fight.


Thursday, 06-12-2007 20:44:42 oleh: rizki

Justru karena nama besar Sampoerna, penggunaan Dewi Persik sebagai endorser akan mengancam nama baik Sampoerna sendiri yang sudah dikenal baik oleh masyarakat.


Monday, 10-12-2007 13:33:14 oleh: deny seiawan

saat meluncurkan produk pertama kali yang harus diperhatikan adalah iklan pertama...sehingga pemakaian dewi persik sgt di sayangkan untuk iklan pertama nya ceria.dan pastinya image yang melekat dr dewi persik bisa berimpact negative pd produknya


Thursday, 13-12-2007 09:53:29 oleh: Tatya

Memang lebih baik Non Publik Figur
ofcouse good dedicate too
Penggunaan DP sangat mengancam image Sampoerna yg skrng sudah besar



Saturday, 22-12-2007 14:02:04 oleh: sabdeli

marketing


Monday, 24-12-2007 18:23:01 oleh: Slamet Sugiharta

Nama besar sampoerna tidak akan berarti banyak selama tarif TSR ceria lebih tinggi dari flexihome maupun operator lain, DP justru mengancam image sampoerna


Wednesday, 02-01-2008 15:30:52 oleh: anwar cholis

yg utama dalam membangun brand image itu adalah :
1. keunggulan produk dr yg telah ada
2. segmen pasar
3. kemampuan berkompetisi
4. strategi marketing
5. team woking marketing

bila itu saja dpt terpenuhi, maka figur untuk iklan akan tdk diperlukan. iklan hanya menguatkan brand image saja. namun tdk langsung menyentuh terhadap penggunaan objektifitas mutualistis konsumen.

figur dewi persik, akan tetap berpengaruh terhadap brand image nama besar "kerajaan" sampoerna. namun figur itu sendiri akan luntur apabila segmen pasar nya adalah konsumen realis yg hanya mengejar keuntungan penggunaan TSR ceria.

succes for TSR Ceria Sampoerna.



Thursday, 03-01-2008 14:23:18 oleh: Alay

saat pertama kalimelihat iklan tersebut, saya bingung tuh iklan like wifone n flexi home atau bukan? palagi dengan jogetnya dewi persik, jadi gak melihat iklanya tapi hogetnya, tetapi setelah melihat beberapa media yang memberitakan Sampoerna mengeluarkan produk telekomunikasi dengan Ceria saya jadi paham.
dalam beriklan sebaiknya mengnedukasi konsumen dulu, biar konsumen tidak bingung apa yang diiklankan...



Friday, 04-01-2008 21:44:36 oleh: ronny arcan

kita sudah jelas mengetahui Ceria memposisikan dirinya pada masyarakat pedesaan yg nota bene kalah pendidikan dengan masyarakat kota. kalau mengedukasi konsumen saya yakin lebih cenderung gagal dalam memasarkan ceria, lebih baik menarik perhatian,goyangan dewi persik sangat cocok menarik perhatian.cara tepat ga perlu mengedukasi segala,nanti malah nasib ceria sama seperti di kota-kota.strategi sampoerna tepat dalam memasarkan produknya mulai dari placement-nya, productnya,prisingnya,promosinya..oh ya satu lagi personnya..sangat selaras alias se-frekwensi,tersendiri dan beda dari yg lain. Sukses buat CERIA.


Sunday, 13-01-2008 21:46:09 oleh: Yasser M

penggunaan dewi persik sebagai endorsers pada produk Ceria adalah tepat. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan pedesaan sebagai latarnya. Dari iklan tersebut dapat dilihat segmentasi produk tersebut adalah untuk kalangan bawah. Dewi Persim bukanlah artis yang langsung top melainkan artis yang merintis dari bawah. jadi siapa yang tidak kenal dirinya. untuk berbagai rumor yang beredar, tidak akan menjadi masalah karena target produk merupakan masyarakat yang tidak memikirkan hal tersebut. Target konsumen Ceria merupakan mereka yang tidak memiliki keterampilan dalam penggunaan handphone dan memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan keluarga yang tlah ada di kota. Ceria menjadi pilihan solusi di dukung dengan figur iklan yang dikenal.Sukses to Sampoerna Telekomunikasi


Thursday, 17-01-2008 18:19:15 oleh: rizki

SEbetulnya potensi masalah terletak pada value. Value adalah sumber dari budaya. Sosok Dewi Persik sangat tidak cocok dengan value yang selama ini dianut oleh orang pedesaan yang lebih mengepankan sopan santun tanpa goyang yang heboh...mungkin kalau untuk miniman bernergi sosok dewi persik boleh juga...


Monday, 21-01-2008 08:39:34 oleh: x-man

Sekarang ini jamannya perang tarif. Seheboh apapun iklannya kalau tarif tidak mampu bersaing maka akan sulit dilirik konsumen. yang kedua adalah stabilnya sinyal dan konektivitas. Tarif dan kestabilan koneksi menjadi senjata utama yang seharusnya menjadi bahan pertimbangan perusahaan telekomunikasi.


Friday, 25-01-2008 11:51:10 oleh: anjas asmara

dalam dunia celuller ada beberapa pokok yang menjadi dasar kosumen dalam membuat decesion yaitu :
1.tarif murah.
2.frekuensi jangkauan penerimaan yang luas dan bersih.
faktor utama ini akan lebih bagus dengan didukung oleh promosi dan distribusi channel yang bagus.
dari sisi frekuensi CERIA memiliki frekunsi 450 Mhz yang sangat bagus ( semakin pendek semakin bagus )dan lebih unggul dibandingkan dengan CDMA lainya seperti Smart dan Frenh
kelemahan promosi yang tampilkan oleh Ceria adalah :
1.informasi tarif yang masih kurang jelas dan kurang variatif dalam promo di iklan.
2.promosi yang dilakukan hanya memperkenalkan Brand Ceria tanpa menjelaskan benefit yang diperloeh oleh konsumen.dengan target market masyarakat pedesaan dengan faktor ekonomi penjelasan benefit mrupakan hal sangat sensitif.
dengan strategi obat nyamuk yaitu dari luar kota baru masuk kota saya akan lenih efektif.
Saya yakin dengan keunggulan yang dimiliki CERIA akan mampu bersaing dengan Essia dan flexi, dan saya tidak melihat siapa endosernya.
BRAVO CERIA



Friday, 25-01-2008 11:51:29 oleh: anjas asmara

dalam dunia celuller ada beberapa pokok yang menjadi dasar kosumen dalam membuat decesion yaitu :
1.tarif murah.
2.frekuensi jangkauan penerimaan yang luas dan bersih.
faktor utama ini akan lebih bagus dengan didukung oleh promosi dan distribusi channel yang bagus.
dari sisi frekuensi CERIA memiliki frekunsi 450 Mhz yang sangat bagus ( semakin pendek semakin bagus )dan lebih unggul dibandingkan dengan CDMA lainya seperti Smart dan Frenh
kelemahan promosi yang tampilkan oleh Ceria adalah :
1.informasi tarif yang masih kurang jelas dan kurang variatif dalam promo di iklan.
2.promosi yang dilakukan hanya memperkenalkan Brand Ceria tanpa menjelaskan benefit yang diperloeh oleh konsumen.dengan target market masyarakat pedesaan dengan faktor ekonomi penjelasan benefit mrupakan hal sangat sensitif.
dengan strategi obat nyamuk yaitu dari luar kota baru masuk kota saya akan lenih efektif.
Saya yakin dengan keunggulan yang dimiliki CERIA akan mampu bersaing dengan Essia dan flexi, dan saya tidak melihat siapa endosernya.
BRAVO CERIA



Friday, 29-02-2008 20:46:32 oleh: Kodok Ijo

Semua tanggapan di atas adalah tanggapan dengan jalan berpikir orang kota. Coba kita melihat dari sisi desa yang merupakan target segment CERIA.

Untuk launching dari nol sungguh tepat adalah menggunakan endorser yang dikenal oleh target segment secara cepat. Dan dalam hal ini yang sangat melekat dng masyarakat desa adalah music dangdut.

Melihat situasi negatif yang dihadapi Dewi Persik saat ini justru mendapat sorotan dari semua media yang secara tidak langsung membuat Dewi Persik semakin dikenal.

Dan akibatnya di desa-desa saat ini CERIA dengan cepat dikenal sebagai telepon Dewi Persik. Mereka tidak peduli dengan masalah yang dihadapi ataupun image negatif atau positif dari Dewi Persik.

Yang penting kalau mau beli telepon mereka tau harus ngomong atau nanya ke penjualnya "Ada teleponnya Dewi Persik nggak?"

Coba bandingkan dengan Wifone atau Flexi atau Fren. Orang desa mau beli mesti ngomong apa ya?



Saturday, 08-03-2008 01:56:05 oleh: Eces

Setuju bgt ma mas kodok. Yang terpenting buat CERIA adalah cara termudah dan tercepat untuk bisa dikenal, agar orang desapun tahu keberadaan CERIA. Itu saja. Untuk selanjutnya adalah tugas marketing di lapangan.

Untuk orang katrok macam saya, yang penting punya telp yg bisa nelp dan ditelp. Untuk urusan tarif justru bukan masalah yang sangat besar. Tarif mahal kan kalo nelpon, kalo ga kan ga bayar. Punya telkom juga mahal n banyak org desa yg pake kok.

Sementara provider lain berbelit belit bikin aturan tarif murah yg bikin bingung, adalah saat tepat untuk berkampanye langsung menyasar target yg sudah jelas, target yang ga mau berpusing2 masalah tarif, yg penting produk kebeli n bisa nelpon n ditelpon.



Saturday, 29-03-2008 21:48:30 oleh: infomedia

Saya sependapat dengan mas Anjasmara, klo menengok dari segi kemudahan sebenarnya produk ceria sudah ok dan bisa bersaing, namun sayangnya informasi tentang ceria sangat langka dijagat internet, seharusnya selain membangun marketing offline dilapangan Sampoerna Telekom juga harus membangun marketing onlinenya di jagat maya, sehingga orang2 di Internet bisa berkiprah dan membantu edukasi ke masyarakat sehingga lebih cepat tersebar luas, selain itu menyediakan kembali layanan purna jual, kemudahan isi ulangnya baik pulsa fisik maupun pulsa elektronik juga harus dibangun dari sekarang sehingga masyarakat tidak kesulitan mencari produk isi ulangnya, meskipun mereka berada dipedesaan.


Wednesday, 02-04-2008 08:50:07 oleh: tofan

Ceria….saya pernah coba lumayan..tapi tarif Off Netnya mahal banget yah…..(apa ndak bisa kompetitif ama produk FWT yang lain? contoh Wifone dan flexy home)
Di Surabaya internetannya juga biasa aja, hampir sama kayak dial up…putus nyambung..masih bagus pakai IM2 atau wimode.
Pulsanya di Surabaya juga susah.. dan sayang nya frekuensinya di 450 MHz, jadi ndak bisa pakai operator lain..kecuali kalau servicenya, tarif dan distribusinya merata sih aku mungkin bertahan..
sekarang pesawatnya lagi “sembunyi” di pojok kamar..capek..

5 komentar:

  1. sudah seminggu hp ceriaku ndak pernah berkokok alias tanda panggilan masuk ndak pernah bunyi karena ndak ada yang menghubungi, ternyata eh.. ternyata di solo ceria susah banget dihubungi, knapa yooooo??????

    BalasHapus
  2. sebenarnya nama sampoerna sendiri udah dikenal banyak orang,tapi nama rokoknya.kalu sekarang sampoerna mengeluarkan produk ceria tanpa dibarengi dengan iklan yang gencar,contohnya dimedia TV.mugkin orang nga tau kalau ceria keluaran sampoerna.dan aku liat ceria iklannya juga kurang banget.malah kayaknya nga ada deh...atau sampoerna dah nga punya modal lagi buat iklan di TV.atau unagnya abis pake gaji team CO yang seantero indonesia.he he...masak kalah ama yang lain.yang lain aja iklannya satu hari bisa seratus kali.memang sih ceria masih baru,dan nga mau berspekulasi dengan iklan.mungkin berpikir efektif nga? kalian produk baru bozzz...jadi mau nga mau harus banyak iklan.karena sebagian orang indonesia menghabiskan waktu didepan TV.ok...mudah mudahan ceria bisa bersaing dengan produk yang lain.

    BalasHapus
  3. mat kenal admin, maju bersama para blogger untuk kemjuan bersama.

    BalasHapus
  4. bagaimana dengan sinyal tuk program internet, dan berapa kbps tuk kecepatannya

    BalasHapus
  5. buat om munir silahkan lihat di www.ceriaku.com

    BalasHapus