PARA FIGUR DARI RIAU

Tahukah anda siapa saja yang harus kita lihat dan perlu kita tiru jejak mereka:
di bawah ini beberapa contoh sosok figur yang patut kita tiru dan acungkan jempol.
1. Bpk,Janer Simatupang]
Bapak yang satu ini bergabung dengan PT.STI pada tahun 2006, adalah sosok seorang sales
dealer/SLD yang begitu berprestasi dengan diangkatnya beliau menjadi UM (Unit Manager) di
tahun 2007 dan di tahun 2008 beliau sudah menjadi ASM (Area Sales Manager) Riau I.
Apakah beliau mwndapatkan jabatan itu dengan mudah? Tentu tidak segampang yang anda
bayangkan. dengan bekerja keraslah beliau mendapatkan semua itu , Good Luck ya Pak!

2. Bpk.Edi Pindota Ginting
Sosok yang satu ini sudah tidak asing lagi di dunia Telekomuniksi, dulunya beliau adalah salah
satu Manager Marketing Regional Riau di salah satu perusahaan selular yang ber basis GSM.
dan memulai karir di PT.STI dengan jabatan MCO (Marketing Ceria Officer), dan sekarang
sudah menjabat sebagai AAMM (Assistent Area Marketing Manager) Riau I. juga tidak di raih
nya dengan semudah itu. Untuk menjadi AAMM beliau juga berjuang dari nol, Selamat ya Pak.


3. Bpk.Dona Maulana
4. Bpk.Alex Chandra
5.Bpk.Riswan

Ketiga sosok di atas juga merupkan sosok yang patut di contoh oleh kita semua, berawal dari seorang SLD, beliau ini telah mendapat kan jabatan yang cukup baik di tingkatan karir di PT.STI, dari jabatan SPV sampai di tahun 2008 menjadi seorang UM (Unit Manager), itu pun di dapat dari kerja kerja keras dari beliau-beliau.

6. Bpk.Khairul Anwar

Sosok lajang yang satu ini dulunya adalah seorang CCR (Ceria Comunity Relation) yang pada awal Oktober'2007 jabatan tersebut di bubarkan oleh STI dan pindah menjadi seorang MD (Marcendaiser) dan pada bulan Desember'07 sampai January'08 menjadi seorang SPV di daerah Kuansing, dan pada akhirnya sekarang menjabat menjado AMO (Area Marketing Officer) yang dulunya di sebut dengan MCO , juga di dapat dengan kerja sangat keras dari beliau.

Apakah kita kepingin seperti mereka? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing, dan jawabannya bukan masalah kepengen atau tidak, tetapi harus, bila perlu harus di atas beliau-beliau,(semoga ya).